Tuesday, 19 April 2016

Inilah Alasan Kenapa Baju Baru dr rochelle skin expert Harus Dicuci Sebelum diperlukan


dr rochelle skin expert

Jumlahnya orang ternyata tidak mencuci baju yang baru dibeli, sebelum memakainya. Padahal, adat ini dapat meningkatkan risiko penyakit. Anda tentunya tak pernah tahu proses di balik pembuatan pakaian tersebut. dr rochelle skin expert

Menurut para peneliti dari Universitas Stockholm, proses pengerjaan kain untuk pakaian memanfaatkan bahan kimia yang akan meninggalkan racun berbahaya. Bahan kimia tersebut tentunya masihlah menempel pada pakaian yang Anda beli. Bahkan, ketika dicuci bahan kimia tersebut belum tentu hilang.
Inilah Alasan Kenapa Baju Baru Harus Dicuci Sebelum Dipakai
Banyaknya orang nyata-nyatanya tidak mencuci baju yang baru dibeli, sebelum memakainya. Padahal, tradisi ini bakal meningkatkan risiko penyakit. Anda tentunya tak pernah tahu proses di balik pelaksanaan pakaian tersebut.

Menurut para peneliti dari Universitas Stockholm, proses pembuatan kain utk pakaian menggunakan bahan kimia yang dapat meninggalkan racun berbahaya. Bahan kimia tersebut tentunya masih menempel pada pakaian yang Anda beli. Bahkan, dikala dicuci bahan kimia tersebut belum tentu hilang.

Jumlahnya 60 pakaian di Swedia. Berdasarkan analisis awal, terdapat ribuan bahan kimia pada pakaian. Menurut peneliti, bahan katun organik sekalipun tidak menjamin tanpa bahan kimia beracun.

Salah satu peneliti, Giovanna Luongo mengungkapkan, paparan bahan kimia tersebut mampu meningkatkan risiko dermatitis alergi atau peradangan terhadap kulit. “Beberapa bahan kimia diduga bersifat karsinogen dan sekian tidak sedikit memiliki toksisitas air,” kata peneliti.

Sebelum memanfaatkan baju baru, sebaiknya dicuci terlebih lalu. Jika perlu, cucilah lebih dari satu kali. Aplagi utk baju yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dan pada orang dewasa yang kulitnya sensitif.

Menurut penelitian lain, pakar dermatologi Donald Belsito mengungkapkan, ada dua alergen atau pemicu alergi dari pakaian baru, adalah berasal dari pewarna dan resin formaldehyde. Menurut beliau, sebagian agung bahan pakaian memanfaatkan pewarna azo-aniline yang dapat memicu reaksi kepada kulit.

Jumlahnya 60 pakaian di Swedia. Berdasarkan analisis awal, terdapat ribuan bahan kimia kepada pakaian. Menurut peneliti, bahan katun organik sekalipun tidak menjamin tanpa bahan kimia beracun.

Salah satu peneliti, Giovanna Luongo mengungkapkan, paparan bahan kimia tersebut bisa meningkatkan risiko dermatitis alergi atau peradangan terhadap kulit. “Beberapa bahan kimia diduga bersifat karsinogen dan sekian tidak sedikit memiliki toksisitas air,” kata peneliti.

Sebelum memakai baju baru, sebaiknya dicuci terlebih lalu. Apabila perlu, cucilah lebih dari satu kali. Aplagi buat baju yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dan pada orang dewasa yang kulitnya sensitif.
Inilah Alasan Kenapa Baju Baru Harus Dicuci Sebelum digunakan
Banyaknya orang nyata-nyatanya tidak mencuci baju yang baru dibeli, sebelum memakainya. Padahal, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko penyakit. Anda tentunya tak pernah tahu proses di balik pembuatan pakaian tersebut.

Menurut para peneliti dari Universitas Stockholm, proses pembuatan kain utk pakaian menggunakan bahan kimia yang akan meninggalkan racun berbahaya. Bahan kimia tersebut tentunya masihlah menempel kepada pakaian yang Anda beli. Bahkan, diwaktu dicuci bahan kimia tersebut belum tentu hilang.

Jumlahnya 60 pakaian di Swedia. Berdasarkan analisis awal, terdapat ribuan bahan kimia pada pakaian. Menurut peneliti, bahan katun organik sekalipun tidak menjamin tak bersama bahan kimia beracun.

Salah satu peneliti, Giovanna Luongo mengungkapkan, paparan bahan kimia tersebut sanggup meningkatkan risiko dermatitis alergi atau peradangan terhadap kulit. “Beberapa bahan kimia diduga bersifat karsinogen dan beberapa memiliki toksisitas air,” kata peneliti.

Sebelum menggunakan baju baru, sebaiknya dicuci apalagi dahulu. Seandainya perlu, cucilah lebih dari satu kali. Aplagi untuk baju yang akan dimanfaatkan oleh anak-anak dan pada orang dewasa yang kulitnya sensitif.

Menurut penelitian lain, pakar dermatologi Donald Belsito mengungkapkan, ada dua alergen atau pemicu alergi dari pakaian baru, merupakan berasal dari pewarna dan resin formaldehyde. Menurut ia, sebagian gede bahan pakaian menggunakan pewarna azo-aniline yang akan memicu reaksi kepada kulit.
Menurut penelitian lain, pakar dermatologi Donald Belsito mengungkapkan, ada dua alergen atau pemicu alergi dari pakaian baru, yaitu berasal dari pewarna dan resin formaldehyde. Menurut dia, sebagian besar bahan pakaian menggunakan pewarna azo-aniline yang dapat memicu reaksi pada kulit.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive